SD Santa Theresia mulai didirikan oleh Suster-suter Ursulin pada tahun 1926 di daerah Gondangdia, Jakarta dan memulai kegiatan belajar mengajar pada tanggal 1 Juli 1927. Saat itu, SD Santa Theresia dikenal dengan sebutan “Lagere School” Santa Theresia. Pada tahun 1943 – 1945 kegiatan pembelajaran di SD Santa Theresia sempat terhenti karena masa penjajahan Jepang. Perjuangan yang penuh keberanian dari Suster-suster Ursulin membuat SD Santa Theresia dibuka kembali. Banyaknya peserta didik yang belajar di SD Santa Theresia saat itu membuat Suster-suster Ursulin memutuskan untuk memindahkan kegiatan belajar dari Gondangdia ke gedung baru di Jalan Haji Agus Salim No. 75 pada tahun 1962 sampai saat ini.
SD Santa Theresia memberikan layanan pendidikan berkualitas, tidak hanya berfokus pada pengembangan dibidang akademik tetapi pengembangan peserta didik secara menyeluruh dari segi karakter dan keterampilan. Selain itu, sebagai komunitas pembelajar seumur hidup SD Santa Theresia berusaha untuk selalu menyesuaikan perkembangan dan tantangan zaman. Maka, dalam setiap pembelajaran di SD Santa Theresia disiapkan berbagai program seperti penanaman nilai-nilai SERVIAM, mulai tahun 2017 melaksanakan program The Leader In Me dan 7 Habits, tahun 2019 mulai menggunakan media belajar E-Learning, tahun 2021 menggunakan LMS moodle dan Smart Library, pembelajaran Bahasa Inggris dengan native speaker, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti: design grafis, pramuka, menari, menyanyi, melukis, coding, dan science club. Kegiatan pembelajaran di SD Santa Theresia dirancang menjadi joyfull learning dan mengembangkan collaboration learning sehingga melatih kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan kreatif. Berbekal pengalaman belajar di SD Santa Theresia diharapkan peserta didik dapat semakin berprestasi dalam berbagai bidang serta siap melanjutkan ke pendidikan tingkat SMP.