VISI
Komunitas pembelajar seumur hidup yang kritis, kreatif, dan inovatif dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, iman, dan nilai-nilai kemanusiaan seturut semangat St. Angela.
MISI
- Menyiapkan peserta didik ke jenjang yang lebih tinggi dan siap bermasyarakat.
- Mengembangkan potensi dan kompetensi secara kritis, kreatif, dan inovatif.
- Menumbuhkembangkan semangat St. Angela dalam setiap pribadi agar dapat mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, iman, dan nilai-nilai kemanusiaan.
- Mengembangkan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, pluralitas budaya, dan agama.
- Membangun rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dan dunia.
- Meningkatkan kerja sama dengan sekolah-sekolah Ursulin dan mitra lainnya di Indonesia, Asia Pasifik dan dunia.
TUJUAN PENDIDIKAN
- Memiliki karakter serviam yang siap melayani Tuhan, sesama dan negara.
- Memiliki kecerdasan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif yang dapat diimplementasikan dalam keseharian sesuai kompetensi keahlian.
- Memiliki kepekaan terhadap kebutuhan zaman dan mampu bersikap solutif terhadapnya.
- Memiliki sikap profesional dalam dunia industri sesuai kompetensi keahlian.
NILAI SERVIAM
- Cinta dan Belas Kasih
Cinta pada Tuhan dan belas kasih pada sesama menjadi modal utama dan dasar pokok atas seluruh tindakan, sikap, tutur kata, dan pelaksanaan tanggung jawab sebagai manusia ciptaan Allah, warga bangsa (anggota masyarakat), warga Komunitas Beriman (apapun agamanya). Sesuai dengan yang tertulis dalam Konstitusi Uni Roma Ordo Santa Ursula, art. 2: “Dalam kesetiaan dinamis kepada karisma Santa Angela, kita berusaha untuk memiliki cinta kasih ganda dan tunggal yang menjiwai dia dalam pemberian diri yang utuh untuk mengabdi Allah dan bagi keselamatan seluruh dunia “dengan mengarahkan segalanya demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan jiwa-jiwa” (SA N Prakata)”. Inilah yang membedakan antara manusia beriman dengan manusia “baik”.
- Integritas
Integritas menunjukkan pribadi yang “matang/dewasa” secara menyeluruh, utuh. Pribadi yang matang secara utuh memiliki prinsip-prinsip hidup yang kuat yang menjadi pedomannya dalam bertindak dan bertutur-kata. Santa Angela berpesan agar pengikutnya memiliki sikap taat namun tidak boleh bertentangan dengan kehormatan Allah dan Integritas diri sendiri (Reg. SA VIII, 18). Hal ini menunjukkan bahwa bagi Santa Angela, integritas adalah dasar, pedoman hidup, terutama dalam menentukan pilihan-pilihan. Untuk menjadi pribadi yang berintegritas perlu dikembangkan sejak usia dini melalui pendidikan nilai/karakter yang terus-menerus, berkesinambungan.
- Keberanian – Ketangguhan
Seperti teladan Santa Angela, yang tidak pernah menyerah terhadap berbagai tantangan dan kesulitan hidup, para penerusnya (siapa saja) ditempa dan dilatih melalui berbagai bentuk atau cara dalam proses pendidikan yang berkesinambungan untuk menjadi pribadi yang berani dan tangguh menjalani kehidupan secara positif atas dasar Iman akan Allah yang Maha Rahim demi kesejahteraan (kebaikan) Keluarga, Bangsa, Negara, dan Komunitas Beriman. Keberanian menjalani hidup ditujukan untuk menegakkan Kerajaan Allah di dunia dalam bimbingan Roh Kudus: “Semangat keterbukaan terhadap ilham Roh Kudus dan panggilan Gereja serta dunia. Semangat keterbukaan ini hendaknya disertai keberanian untuk mengambil resiko demi Kerajaan Allah” (Konstitusi OSU, Art. 155: 3).
- Semangat Persatuan (Insieme)
Seperti yang dipesankan Santa Angela dalam semangat Injil, “Hiduplah dalam keserasian, bersatu, sehati, sekehendak dalam ikatan cinta kasih… Maka akan menjadi benteng yang kuat…” (Nas. Terakhir SA, 1). Persatuan dan kesatuan merupakan salah satu sarana dalam menghadapi gelombang tantangan zaman yang semakin keras. Dalam persatuan akan tercipta harmoni kehidupan yang pada akhirnya akan menumbuhkembangkan kehidupan manusia dan alam ciptaan.
- Kesungguhan (Totalitas)
Keberhasilan tidak akan pernah tercapai jika tidak disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh. Kesungguhan menjadi modal dalam mencapai keberhasilan. Sebagai manusia, kita diminta oleh Tuhan untuk terus-menerus memperbaharui dan mengembangkan diri menjadi lebih baik, lebih maju, menjadi ”sempurna” (Matius 5:48). Untuk itu diperlukan usaha dan iman yang total, tidak setengah-setengah, tidak minimalis.
- Semangat Pelayanan
Melayani adalah pesan Yesus kepada para murid-Nya (Yoh. 13:14). Santa Angela telah memberi teladan melalui pekerjaan-pekerjaan dan dalam seluruh hidupnya. Menjadi imitasi Kristus, melayani siapa saja yang membutuhkan dan yang datang padanya. Melalui tindakan melayani, Santa Angela telah membawa jiwa-jiwa kembali pada Tuhan Allah. Perilaku melayani dapat dilakukan dalam berbagai hal, mulai dari hal yang “sepele” sampai dengan hal yang “besar”. Untuk melayani perlu memiliki semangat berbagi, berbelas kasih, dan peduli pada sesama, seperti pesan Santa Angela, “… semakin anda menghargai mereka, semakin anda mencintai mereka; semakin anda mencintai mereka, semakin besar kesanggupan anda untuk melayani mereka …” (Pra. Nas. SA, 10). Selain itu, semangat pelayanan harus ditumbuhkan sampai menjadi bagian dari diri terdalam sehingga menjadi suatu hasrat (keinginan/kebutuhan) seperti pesan Santa Angela dalam Nasihat Pertama (3). Melayani Tuhan melalui sesama.